Blog Archive
fblike
balacinema
Balaguris89
widgeonline dan amungonline kirteng
networkedblogs
iklan adsensecamp
Senyawa Baru Yang Menghancurkan Bakteri TB
14.04 |
Posted by
Forsema 95
Sebuah senyawa baru yang menghancurkan bakteri tuberkulosis dengan menyerang empat jalur metabolik secara bersamaan dapat mengarah pada pengembangan obat tunggal untuk terapi TB. Hal itu berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam nature chemical biology edisi 1 Februari 2009.
Menurut Rajesh Gokhale (Peneliti dari Howard Huges Medical Intitute of immunology new delhi, india) sebagian besar pasien TB memakai empat obat yang menyasar enzim tertentu paa bakteri TB. Namun, rejimen tersebut dapat menimbulkan masalah karena ketidak patuhan atau masa penggunaan obat dapat mengakibatkan pengembangan TB yang resisten.
Untuk penelitian itu, Gokhale dan rekan menciptakan senyawa yang menyasar ke empat jalur metabolik TB secara bersamaan, yg melemahkan dan pada akhirnya menghancurkan bakteri TB. Menurut Gokhale, senyawa tersebut dapat mengarah kepada pengembangan obat tunggal TB, yang dapat menghemat waktu dan uang dengan mengurangi kebutuhan pengobatan yang lama dan pengawasan. Gokhale mengatakan bahwa temuan penelitian menyediakan “kesempatan besar untuk mengembangkan obat TB baru yang berpotensi menghancurkan replikasi bakteri TB untuk mencegah infeksi di berbagai tingkat”.
Pengembangan senyawa tunggal yang mengikat pada beberapa sasaran menantang paradigma ‘satu penyakit-satu obat-satu sasaran’ yang mendomonasi pemikiran di dunia farmasi dalam beberapa dasawarsa ini.
Senyawa baru ini dikembangkan untuk menyasar keluarga enzim TB secara bersamaan. Akan tetapi sayangnya senyawa ini tidak cocok untuk manusia karena lumayan toksik, tapi menurut si peneliti, ini akan membutuhkan beberapa tahun bagi para ilmuwan untuk mengembangkan obat berdasar temuan Gokhale.
Menurut Rajesh Gokhale (Peneliti dari Howard Huges Medical Intitute of immunology new delhi, india) sebagian besar pasien TB memakai empat obat yang menyasar enzim tertentu paa bakteri TB. Namun, rejimen tersebut dapat menimbulkan masalah karena ketidak patuhan atau masa penggunaan obat dapat mengakibatkan pengembangan TB yang resisten.
Untuk penelitian itu, Gokhale dan rekan menciptakan senyawa yang menyasar ke empat jalur metabolik TB secara bersamaan, yg melemahkan dan pada akhirnya menghancurkan bakteri TB. Menurut Gokhale, senyawa tersebut dapat mengarah kepada pengembangan obat tunggal TB, yang dapat menghemat waktu dan uang dengan mengurangi kebutuhan pengobatan yang lama dan pengawasan. Gokhale mengatakan bahwa temuan penelitian menyediakan “kesempatan besar untuk mengembangkan obat TB baru yang berpotensi menghancurkan replikasi bakteri TB untuk mencegah infeksi di berbagai tingkat”.
Pengembangan senyawa tunggal yang mengikat pada beberapa sasaran menantang paradigma ‘satu penyakit-satu obat-satu sasaran’ yang mendomonasi pemikiran di dunia farmasi dalam beberapa dasawarsa ini.
Senyawa baru ini dikembangkan untuk menyasar keluarga enzim TB secara bersamaan. Akan tetapi sayangnya senyawa ini tidak cocok untuk manusia karena lumayan toksik, tapi menurut si peneliti, ini akan membutuhkan beberapa tahun bagi para ilmuwan untuk mengembangkan obat berdasar temuan Gokhale.
New compound that destroys TB bcteria could lead to development of single TB drug, study says, http://kaisernetwork.org
Artikel Lainnya
Label
Ageing
(1)
Alergi
(4)
Asma bronkial
(2)
Bedah
(6)
Bedah Digestif
(2)
Cardiology
(1)
COPD
(1)
Dermato Venerology
(9)
Diabetes Melitus
(4)
Emergency
(3)
Farmakologi
(1)
Fisiologi
(1)
GCS
(1)
Generals
(33)
GIT Tract
(8)
Herbal
(1)
Imunologi
(2)
Infertilitas
(1)
Infos
(2)
Interna
(31)
Jurnal Kedokteran
(34)
Kelainan Genetik
(1)
Masalah Pria
(1)
Masalah Wanita
(1)
Mentalic
(1)
Mineral
(1)
Neurology
(6)
Neurology - Penyakit Saraf
(6)
Nutrisi dan Gizi
(2)
Obstetri dan Ginekologi
(3)
Pediatri
(5)
Pengobatan dan Obat-obatan Alternatif
(1)
Penis
(2)
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
(1)
Penyakit Kulit dan Kelamin
(1)
Penyakit Menular
(6)
Praktis
(8)
Pulmonologi
(7)
Radiologi
(1)
Request
(1)
research
(1)
Rumah Sakit
(1)
Sinusitis
(1)
Suplemen makanan
(2)
TBC - Tuberculosis Paru
(4)
Terapi
(1)
THT
(3)
Trauma Kepala
(1)
Tropical Disease
(1)
Urologi
(1)
Vagina
(1)
Vitamin
(1)