translate

English French Japanese Arabic Chinese Simplified

Masukkan email untuk berlangganan:

Blog Archive

fblike

balacinema

Balaguris89

IDIonline

Membership P2KB IDI

widgeonline dan amungonline kirteng

bg banner dan widgeopr

networkedblogs

iklan adsensecamp

Nyeri

Di sini saya akan memaparkan sekelumit tentang nyeri, dimana nyeri merupakan hal yang biasa atau sering terjadi pada kita pribadi atau juga pada pasien-pasien yang datang di praktekan kita sehari-hari. Yang paling sering pasien datang ke kita dengan keluhan nyeri, entah itu nyeri di kepala, dada, perut, ektremitas atau bagian tubuh lainya yang dikarenakan berbagai hal dari dikarenakan adanya penyakit sampai kesakitan karena luka-luka atau yang lainya.

Di sini saya akan mengutarakan Macam-macam rasa nyeri, contoh-contoh dari berbagai kelainan, anamnesa dan etiologi dari pada nyeri itu sendiri.




Macam-macam Rasa Nyeri
1. Nyeri cepat (nyeri tajam, tertusuk, akut dan elektrik).
2. Nyeri lambat (nyeri terbakar lambat, pegal, berdenyut, mual dan kronik).

Tipe rasa nyeri pada beberapa kelainan-kelainan.
1. Kolesistitis.
Nyeri dapat timbul pada perut kanan atas (kolik perut) atau epigastrium juga nyeri tekan/tanda-tanda peritonitis lokal (Murphy’s Sign).
Rasa nyeri dapat menjalar (proyeksi) ke pundak atau skapula kanan (+- 60 menit).
Faktor resiko: wanita, umur > 40th, obesitas.

2. Batu empedu.
Nyeri yang dirasakan sebagai keluhan utama “kolik bilier” --> karena spasme tonik pada obstruksi transien duktus sistikus.
Timbul malam hari/dini hari, durasi 30-60 menit, menetap, terutama timbul pada daerah epigastrium.
Nyeri biasanya menjalar ke abdomen kanan, pundak, punggung dapat menyerupai angina pectoris.

3. Dengue.
Rasa nyeri pada Dengue Fever sampai Dengue Haemorrhagic Fever dimulai dari suhu yang meningkat, tiba-tiba, disertai sakit kepala yang menyeluruh atau pada supra-orbital dan retro-orbital, nyeri tekan yang hebat pada otot dan tulang (break bone fever).

4. Nyeri kepala
a. nyeri kepala migren dengan aura
Nyeri kepala yang familial dikarenakan gangguan primer pada pem-buluh darah arteri intra dan extrakranial yang vasokontriksi dengan manifestasi “aura” kemudian diikuti vasodilatasi arteri.
Ciri-ciri: biasanya unilateral (sebelah) berdenyut-denyut, paroksismal dan berulang-ulang. Biasanya diikuti dengan mual, anoreksia dan muntah.
Faktor resiko: wanita > pria, usia 18-40 tahun, psikis/problema hidup sebagai pencetus (90%).

b. nyeri kepala tegang (migren tanpa aura)
Sifatnya menekan/terikat, intensitas ringan dan sedang tidak mengganggu aktifitas.
Bilateral/brvariasi/menyeluruh, berlang-sung 30 menit–7 hari dan episodik.
Mual, muntah dan fotofobia tidak ada. Stres.

c. nyeri kepala kluster (migren tanpa aura)
Ciri-ciri: episodik, paroksismal, pada daerah orbital, supraorbital/ orbital/unilateral, keluar airmata, rinore, miosis dan ptosis.
Migren tanpa aura: kurang dari 24 jam, hemiparesis, vertigo, dizziness hemiparestesis, buta sensasi mendadak, drop attack dan afasia.

5. Demam tifoid
Rasa nyeri bisa timbul seperti pada Dengue Haemorrhagic Fever yaitu nyeri kepala, pusing, nyeri otot ini dikarenakan hipovolemia.

6. Nyeri pada esofagus dan gaster
Esofagitis: pirosis/heartburn (nyeri panas membakar, mencekam/ mengiris + sendawa asam), timbul pada belakang ujung bawah tulang dada. menjalar ke rahang bawah, ke epigastrium, ke punggung dan bisa ke lengan kiri. Gejala ini timbul setelah makan banyak dan berkurang pada posisi berdiri/minum antasid.

Striktur Esofagus: gangguan menelan, nyeri terbakar substernal. Riwayat menelan bahan korosif(+), pasca bedah transeksi/skle-roterapi endoskopik.
Gastritis: nyeri epigastrium ringan atau bisa nyeri tekan pada epigas-trium kadang + muntah atau nausea (akut erosif).

Nyeri ulu hati, nyeri seperti ulkus peptik, nyeri tekan pada mid-epigastrium yang ringan (kronik).

7. Infeksi salufran kemih
Rasa nyeri biasanya pada suprapubik atau pelvis berupa rasa nyeri atau terbakar di uretra atau di muara uretra luar waktu kencing.
Anamnesa
1. Keluhan utama
  • Intensitas: apa masih bisa ditahan atau tidak? (ringan/berat), mengganggu aktifitas atau tidak?, bisa tidur?
  • Kualitas
  • Durasi: lama tiap serangan menit/jam? kemudian berhenti atau terus-menerus?
  • Ritme: teratur tiap menit/jam/tiap pagi atau tidak tentu?
  • Sifat: berdenyut, tegang, rasa terbakar, dan lain-lain.
  • Bagian yang nyeri: kepala, abdomen, thorax atau extremitas.

2. Riwayat penyakit sekarang
Ditanyakan kapan mulai timbul gejala dan lain-lain.

3. Riwayat penyakit dahulu
Ditanyakan apakah pernah terjadi hal yang sama. pada migren dapat terjadi berulang.
Dapat juga ditanyakan tentang aura/faktor pencetus, dan lain-lain.
Juga untuk mengetahui penyakit yang mendasarinya seperti pada penderita penyakit yang menyebabkan menurunnya tekanan/volume darah.

4. Riwayat pribadi
Apa pernah terjadi trauma, masalah pribadi dan lain-lain.

5. Riwayat penyakit keluarga/lingkungan
Pada nyeri kepala migren, salah satu anggota keluarga yang menderita dapat merupakan faktor resiko pada anggota keluarga yang lain dan lingkungan dapat menjadi trigger karena masalah psikososial.
Etiologi Nyeri
1. Kecepatan kerusakan jaringan
Nekrosis pada jaringan dapat menyebabkan rasa nyeri. Ini bisa karena suhu diatas NAB, infeksi bakteri, iskemi, kontusio dan lain-lain.

2. Stimulus kimiawi dalam tubuh
Zat kimia tubuh yang menyebabkan rasa nyeri yang lebih hebat dari yang lain adalah bradikinin. Bahan lain: proteolitik, serotonin, histamin, asam, K+, asetilkolin, prostaglandin dan subtansi P.

3. Iskemia
Berkurangnya aliran darah ke jaringan bisa menyebabkan keru-sakan jaringan. Adanya timbunan as. laktat pada otot bisa menim-bulkan iskemia dan lain-lain.

4. Spasme otot
Spasmus/kejang otot dapat merangsang reseptor nyeri yang bersifat mekanosensitif.





Artikel Lainnya